Captain America : The Winter Soldier

Captain America : The Winter Soldier

Marvel kembali melanjutkan salah satu franchise terbesarnya yaitu Captain America. Setelah sekuel Iron Man 3 yang menurutku cukup membosankan dan Thor The Dark World yang penuh dengan drama, kali ini kita bisa menyaksikan sebuah sekuel yang cukup mengesankan dan konflik yang menarik. Alur yang berjalan tidak terlalu lambat dan juga tidak terlalu cepat, porsi adegan action yang diberikan juga sesuai. Captain America : The Winter Soldier ini jauh lebih mengesankan dibandingkan film pertamanya. 

Setelah event New York dalam serial Avengers, Steve Rogers kembali dalam kehidupan sehari-harinya, olah raga pagi dan mencoba mengejar ketertinggalannya selama 70 tahun terakhir sambil tetap menjalankan tugasnya sebagai seorang superhero. Sebuah misi kembali diberikan kepada Rogers, kali ini ia diminta untuk membebaskan sandera yang ditahan di sebuah kapal milik SHIELD yang sedang dibajak. Rogers bersama dengan Natasha Romanoff a.k.a Black Widow menyerbu kapal tersebut dan berhasil menyelamatkan para sandera. Ketika sedang dalam misi, Rogers mengetahui bahwa Romanoff memiliki misi tersendiri dalam tugas tersebut. Hal tersebut membuat Rogers marah besar dan berusaha menemui Fury untuk meminta penjelasan. 

Fury kemudian membawa Rogers ke sebuah proyek rahasia bernama Operation : Insight, sebuah battleship yang diciptakan untuk dapat membidik dan memusnahkan target siapapun, dimanapun dan kapanpun. Tentu saja Rogers menolak proyek ini, karena mengaggap bahwa hal ini bukan cara untuk menjaga perdamaian tapi malah akan memicu peperangan. Dalam perjalanan tiba-tiba Fury diserang oleh Winter Soldier, dalam prosesnya Fury berhasil melarikan diri dan mendatangi Rogers, namun Winter Soldier berhasil menemukan Fury dan membunuhnya. Fury berhasil memberikan sebuah flash disk dan meminta Rogers untuk mencari tahu lebih dalam lagi mengenai kelompok pembunuhnya tersebut yang menurutnya adalah orang dalam SHIELD sendiri. Rogers dan Romanoff mencoba menguak lebih dalam lagi mengenai misteri tersebut sambil terus diburu oleh SHIELD dan Winter Soldier. 

Film pertamanya, Captain America : The First Avenger terlihat lebih datar dan hanya memusatkan cerita ke lompatan 70 tahun Rogers ke masa depan, maka Captain America : The Winter Soldier adalah babak 2 dimana jalan cerita menjadi lebih kompleks dan mungkin bisa dianggap sebagai pembuka plot dalam cerita The Avengers selanjutnya. Plot cerita ini sebenarnya bukan sebuah plot baru. Seorang agent yang diburu oleh tempat bekerjanya sendiri karena dianggap bisa membahayakan kalangan tertentu dalam organisasi sehingga membuat agent tersebut tidak bisa mempercayai siapapun. Sounds familiar? Jason Bourne adalah salah satu cerita yang mengangkat plot tersebut. Tentu akan sedikit berbeda ketika agent yang diburu itu memiliki kekuatan super. Sejak awal pertarungan, Captain America terlihat terlalu kuat untuk orang-orang biasa. Insiden di kapal adalah contohnya dimana ia dengan mudah saja melempar orang-orang yang menghalanginya.Namun terlepas dari itu semua, konflik dan pengembangan karakter yang dibahas pun lebih dalam. Kemunculan Falcon menambah 1 list lagi superhero Marvel yang bisa dijadikan sebagai pengembangan cerita. Dan di akhir cerita, kemunculan Quicksilver dan Scarlet Witch menjadi sebuah konfirmasi bahwa keduanya akan bergabung dalam sekuel The Avengers. 

Film ini menjadi jawaban akan misteri film serinya Marvel Agents of SHIELD, beberapa misteri dari film serinya akan diberikan jawabannya di film ini. Jadi untuk saat ini ku pikir Captain America dapat ditonton meskipun kita tidak mengikuti Marvel Agents of SHIELD. Tapi Marvel Agents of SHIELD tidak bisa ditonton jika kita tidak menyaksikan Captain America : The Winter Soldier.