"If you want to catch a thief, you need to think like a thief"
Well mungkin kata - kata itu sudah sering kita dengar. Inilah yang terjadi dalam film ini, hanya saja tidak sebatas berpikir seperti pencuri tapi memiliki partner seorang pencuri. Mungkin sedikit terlambat me-review film ini karena film ini baru saja menyelesaikan season pertamanya dan akan dilanjutkan ke season kedua.
Neal Caffrey adalah seorang kriminal yang menyangkut hal - hal seperti bond forgery, counterfeiting, securities fraud, art theft, dan lain - lain yang berhubungan dengan penipuan. Dia adalah seorang con man yang sangat cerdas. Ketika masa tahanannya hanya tinggal 4 bulan lagi, ia melarikan diri dari penjara demi mengejar kekasihnya yang ditahan oleh seseorang. Peter Burke, agen FBI yang memenjarakan Neal tidak butuh waktu lama untuk mengejarnya kembali ketika menemukan Neal sedang terduduk lemas di apartemen kekasihnya menatap sebuah pesan yang ditinggalkan yang ditempelkan pada sebotol wine.
Ketika mereka berbincang - bincang di penjara, Neal mengusulkan untuk membantu Peter dalam kasus yang sedang berusaha dipecahkannya dengan catatan ia dibebaskan dalam pengawasan Peter serta mengenakan GPS tracking anklet untuk memonitor aktivitasnya agar ia tidak melarikan diri. Pada awalnya Peter menolak tawaran tersebut karena mengetahui kemampuan Neal tapi karena ia mengalami masalah dalam kasusnya akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
Dan akhirnya dimulai lah hari - hari Neal sebagai konsultan FBI bersama Peter di divisi White Collar yang menangani kasus - kasus penipuan dan sebagainya sambil mencari kekasihnya yang ditahan menggunakan petunjuk samar - samar yang ditinggalkannya.
Bagi yang menyukai film Catch Me If You Can (2002) yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks serta disutradarai oleh Steven Spielberg pasti akan menyukai film ini karena bisa dibilang film ini meneruskan kisah Catch Me If You Can di mana pada akhir film sang kriminal menjadi konsultan FBI untuk menangani kasus pemalsuan cek.
Neal Caffrey adalah seorang kriminal yang menyangkut hal - hal seperti bond forgery, counterfeiting, securities fraud, art theft, dan lain - lain yang berhubungan dengan penipuan. Dia adalah seorang con man yang sangat cerdas. Ketika masa tahanannya hanya tinggal 4 bulan lagi, ia melarikan diri dari penjara demi mengejar kekasihnya yang ditahan oleh seseorang. Peter Burke, agen FBI yang memenjarakan Neal tidak butuh waktu lama untuk mengejarnya kembali ketika menemukan Neal sedang terduduk lemas di apartemen kekasihnya menatap sebuah pesan yang ditinggalkan yang ditempelkan pada sebotol wine.
Ketika mereka berbincang - bincang di penjara, Neal mengusulkan untuk membantu Peter dalam kasus yang sedang berusaha dipecahkannya dengan catatan ia dibebaskan dalam pengawasan Peter serta mengenakan GPS tracking anklet untuk memonitor aktivitasnya agar ia tidak melarikan diri. Pada awalnya Peter menolak tawaran tersebut karena mengetahui kemampuan Neal tapi karena ia mengalami masalah dalam kasusnya akhirnya ia menerima tawaran tersebut.
Dan akhirnya dimulai lah hari - hari Neal sebagai konsultan FBI bersama Peter di divisi White Collar yang menangani kasus - kasus penipuan dan sebagainya sambil mencari kekasihnya yang ditahan menggunakan petunjuk samar - samar yang ditinggalkannya.
Bagi yang menyukai film Catch Me If You Can (2002) yang dibintangi oleh Leonardo DiCaprio dan Tom Hanks serta disutradarai oleh Steven Spielberg pasti akan menyukai film ini karena bisa dibilang film ini meneruskan kisah Catch Me If You Can di mana pada akhir film sang kriminal menjadi konsultan FBI untuk menangani kasus pemalsuan cek.
"To solve the hardest crimes, hire the smartest criminal"
White Collar
Reviewed by Steven
on
March 27, 2010
Rating:
Reviewed by Steven
on
March 27, 2010
Rating:
No comments: