Recent Posts

Pendidikan Finansial : Pendidikan Terpenting yang Tidak Diajarkan di Sekolah



“Apabila kita bersekolah agar bisa mendapatkan pekerjaan yang menghasilkan uang untuk hidup kita, kenapa sekolah tidak langsung saja mengajarkan kita cara untuk menghasilkan uang?” – Robert Kiyosaki. 

Saya sudah membaca Rich Dad Poor Dad (buku yang dinobatkan sebagai salah satu buku finansial terbaik di dunia) sejak tahun 2010. Dan buku tersebut cukup membuka mata saya tentang bagaimana cara kita menghasilkan uang. Sesuatu yang tidak pernah diajarkan di sekolah meskipun kau kuliah di jurusan ekonomi sekalipun. Buku itu mengajarkan tentang betapa pentingnya pendidikan dan pengetahuan finansial, bahwa kau bisa untuk tidak selalu mengandalkan pekerjaanmu dan gajimu untuk menghasilkan uang. 

Paradigma yang umum ada di dunia ini adalah kita bersekolah dan mendapatkan nilai yang bagus, diterima di perusahaan besar dengan gaji yang di atas rata-rata dan menghabiskan waktu kita bekerja sampai pensiun. Tapi Robert Kiyosaki mengajarkan ada cara lain yang lebih menghasilkan dibandingkan kita harus terkurung dalam rutinitas pekerjaan 9-5 yang mungkin tidak kita sukai. Cara itu adalah dengan membangun aset untuk menghasilkan cashflow. 

Menurut Robert Kiyosaki, aset adalah sesuatu yang menghasilkan uang ke dalam kantongmu. Jadi apabila sesuatu yang kau punya itu tidak memberikan penghasilan maka itu bukan aset melainkan liabilitas. Oleh karena itu dia menganggap rumahmu, mobilmu bukan aset. Kecuali kau menyewakan rumahmu/mobilmu, atau mengubah rumahmu menjadi kos-kosan atau menjadi supir uber. Dalam hal ini barulah bisa dianggap rumah dan mobilmu merupakan aset. Karena barang tersebut menghasilkan cashflow untukmu 

Dalam bukunya, Cashflow Quadrant, Kiyosaki membagi cara seseorang menghasilkan uang menjadi 4 kuadran 



(E) Employee/Karyawan : Seseorang yang bekerja untuk sistem. Mendapatkan bayaran karena waktunya dan skillnya 
(S) Spesialis/self employed/freelance : Orang tersebut adalah sistem. They own a job. Contohnya : dokter, penyanyi, arsitek, pengacara 
(B) Business owner / pebisnis : Orang yang menciptakan sistem. Seseorang bisa masuk ke dalam kategori ini ketika ia sudah memiliki lebih dari 500 karyawan dan bisnisnya tetap bisa berjalan tanpa kehadirannya. 
(I) Investor : Seseorang yang menginvestasikan uangnya kepada sebuah sistem. Orang di kategori ini menggunakan uangnya untuk menghasilkan uang. 

Sesungguhnya tidak ada kategori lain yang lebih baik, semua tergantung masing-masing orang lebih suka di kategori mana. Sebagai contoh, Cristiano Ronaldo, Messi, Lebron James termasuk dalam kategori employee. Mereka bekerja untuk klubnya dan dibayar karena kemampuannya, dan sejauh ini mereka terlihat bahagia melakukan pekerjaannya. Mariah Carey, Ed Sheeren termasuk self employed, mereka menggunakan skillnya untuk bekerja sendiri dan mereka bisa dikategorikan cukup sukses. Jadi sesungguhnya tergantung masing-masing orang lebih bahagia di area mana. 

Hanya saja, apabila kita bicara tentang aset, pebisnis dan investor memiliki aset yang bisa memberikan mereka pemasukan tanpa kehadiran mereka. Jadi mereka bisa berlibur dan tetap menghasilkan uang. Berbeda dengan employee atau self employed. Mereka mendapatkan bayaran karena waktu yang mereka berikan, jadi apabila mereka berhenti melakukan pekerjaan mereka, maka bayaran yang mereka dapatkan juga akan berhenti dan mereka berhenti menghasilkan uang. 

Sebuah konsep yang menarik yang cukup membuka mata saya tentang keuangan, and I wish that I knew about this earlier. Oleh karena itu selama ini saya mencoba sebisa mungkin menghindari membeli barang-barang yang termasuk liabilitas dan mencoba mencari cara tentang bagaimana membangun aset yang bisa memberikan cashflow. Sampai pada suatu hari saya menemukan Wealthy Affiliate

Wealthy Affiliate adalah sebuah komunitas yang mengajarkanmu bahwa kau bisa membangun bisnis online-mu sendiri. Dalam hal ini website atau blog. Kau membangun blog, mengisinya dengan content sesuai passionmu yang tentunya harus berkualitas, mempromosikan blogmu agar mendapatkan traffic, lalu mencoba mendapatkan uang dari websitemu melalui program affiliate. 

Program affiliate yang dimaksud ini adalah ketika kau mempromosikan suatu barang dengan menaruh link di websitemu dan seseorang mengklik link tersebut dan membeli produk tersebut, maka kau akan mendapatkan komisi dari pembelian sesorang tersebut. Konsep ini sudah sangat populer di luar negeri dan cukup berhasil. Bahkan banyak orang yang berhenti dari pekerjaannya dan menjadi full time internet marketer karena kau bisa bekerja dari mana saja, dan kapan saja. Dan terlebih lagi kau mengerjakan sesuatu yang kau sukai dan bisnismu berjalan 24 jam setiap hari. 

Amazon adalah salah satu afiliasi terbesar di dunia karena banyaknya produk yang dijual olehnya. Jadi ketika seseorang membeli barang dari Amazon karena orang tersebut mengklik link dari websitemu, maka Amazon akan memberikanmu komisi sebesar 4-10% dari harga barang (tergantung jenis barangnya). Banyak orang yang sudah menghasilkan sampai 10,000 USD per bulan hanya dari hal tersebut. 

Bagi kamu yang tertarik dengan konsep bisnis tersebut bisa bergabung dengan Wealthy Affiliate (WA). WA akan mengajarkanmu secara step by step jenis bisnis tersebut. Terdapat 5 level pelajaran yang akan diajarkan WA dan kau dapat bergabung secara gratis untuk dapat mengakses pelajaran level 1, tersedia juga member berbayar (premium member) dimana kau bisa mendapatkan 4 level pelajaran berikutnya apabila kau tertarik, akses terhadap keyword search engine, bertanya kepada jutaan komunitas yang ada, bahkan kau juga bisa hosting websitemu di sana. Harga yang harus dibayarkan sebagai premium member jauh lebih murah dibandingkan kau kuliah satu tahun. 

Saya sendiri termasuk salah satu premium member disana dan satu hal yang sangat saya rasakan manfaatnya adalah komunitas membernya yang sangat welcome dan siap membantu. Ketika saya melemparkan pertanyaan di kolom comment dalam hitungan jam sudah ada yang akan menjawab pertanyaanmu. Saya akan membahas lebih lanjut tentang Wealthy Affiliate ini di postingan berikutnya. Tapi bagi kamu yang berminat untuk tahu lebih jauh bisa langsung mengakses website tersebut disini.
Pendidikan Finansial : Pendidikan Terpenting yang Tidak Diajarkan di Sekolah Pendidikan Finansial : Pendidikan Terpenting yang Tidak Diajarkan di Sekolah Reviewed by Steven on January 17, 2018 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.