Recent Posts

Membuat Game (part 2)



2. Tantangan VS Sukses 

Kita ingin memastikan game kita tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah untuk setiap pemain. Game terlalu sulit akan membuat frustasi dan game terlalu mudah akan menjadi membosankan. Kita ingin memastikan bahwa game kita ada di jalur tengah seperti dalam gambar di atas. Hal ini ditambah lagi dengan skill level pemain yang berbeda-beda, apa yang diangap sulit oleh satu pemain terkadang dianggap mudah oleh pemain lain, dan sebaliknya. Beberapa solusi mengatasi ini adalah : 
1. Menaikan tingkat kesulitan setiap stage. Ini cara yang paling umum, setiap pemain berhasil menyelesaikan 1 tahapan, maka tahapan berikutnya akan menjadi lebih sulit. Contohnya game Angry Birds atau Plants VS Zombies.
2. Biarkan pemain menyelesaikan tahapan yang mudah dengan cepat. Dengan bervariasinya skill level pemain, kita memberikan kesempatan bagi pemain yang memiliki skill level tinggi untuk menyelesaikan tahap awal yang mudah dengan cepat dan menuju ke tahapan yang sesuai dengan skill level mereka, sementara bagi pemain yang skill levelnya rendah akan merasa tertantang dengan memainkan tahapan awal. Apabila tahapan awal kita terlalu mudah dan terlalu lama, akan membuat pemain dengan skill level tinggi bosan. 
3. Ciptakan “layer of challenge”. Konsep ini memberikan grade pada setiap tahapan atau misi. Contohnya apabila kita mendapatkan grade “D” atau “F” maka kita harus mengulang tahapan tersebut. Tapi apabila kita mendapatkan grade “C” maka kita bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Ini akan memberikan tantangan bagi setiap pemain dengan skill level yang berbeda-beda apakah sekedar menyelesaikan stage atau mengejar grade “A”. Beberapa game akan memberikan bonus apabila pemain bisa mencapai grade “A”. 
4. Biarkan pemain memilih sendiri tingkat kesulitannya. Konsep “easy, medium, hard”. Kekurangan game ini adalah kita harus menyeimbangkan banyak versi dari game kita. Dan terkadang akan terjadi perdebatan apakah level easy sudah cukup mudah dan level hard terlalu sulit. 
5. Testing dengan pemain yang berbeda. Terkadang kita hanya melakukan testing game kepada tim pembuat game tersebut. Atau terkadang melakukan testing hanya kepada pemain yang sudah sering memainkan genre tersebut hal ini akan membuat pemain yang belum pernah memainkan genre tersebut kesulitan dan frustasi, sementara testing hanya kepada pemain yang belum pernah memainkan genre tersebut akan membuat pemain berpengalaman menjadi bosan. Lakukanlah testing terhadap mix of skilled dan novice player. 

3. Pilihan yang berarti
Setiap game harus bisa memberikan pilihan bagi pemainnya, bukan hanya sebuah pilihan, tapi pilihan yang bisa memberikan impact tentang apa yang akan terjadi selanjutnya dan bagaimana game berjalan. Jangan memberikan pilihan yang tidak berarti seperti menyediakan 50 mobil pada game racing tapi semua mobil tersebut memiliki atribut yang sama/mirip atau memberikan 10 senjata pada seorang tentara tapi ada satu senjata yang paling hebat di antara yang lainnya. Ketika kita menemukan pilihan yang terlihat paling baik di antara pilihan lainnya maka hal ini disebut Dominant Strategy. Ketika dominant strategy ditemukan maka game sudah tidak lagi fun, karena puzzle dari game sudah dipecahkan. Ketika kita menemukan hal ini maka kita harus cepat-cepat menghilangkannya dan mulai menyeimbangkannya lagi. 

Jadi berapa banyak sih pilihan yang harus kita berikan kepada pemain? Hal ini semua bergantung pada jumlah keinginan (desire) si pemain. 
• Jika pilihan > keinginan, maka pemain akan merasakan overwhelmed/berlebihan 
• Jika pilihan < keinginan, maka pemain akan merasakan frustasi 
• Jika pilihan = keinginan, pemain akan merasakan kebebasan dan merasa terpenuhi 
Jadi untuk menentukan jumlah pilihan, maka kita harus mengetahui terlebih dulu jumlah hal yang ingin dilakukan pemain dalam permainan. 

Triangularity 
Salah satu pilihan menarik yang bisa diberikan dalam sebuah game adalah konsep low risk low reward atau high risk high reward. Apakah pemain ingin memilih resiko kecil dengan reward yang kecil atau ingin memilih resiko besar dengan reward yang juga besar.
Membuat Game (part 2) Membuat Game (part 2) Reviewed by Steven on March 08, 2014 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.