Recent Posts

Non-Stop


Non-Stop Poster
Liam Neeson kembali ke dalam salah satu film action thrillernya berjudul Non-Stop. Film ini menceritakan tentang Bill Marks (Liam Neeson) seorang Marshal Air atau polisi udara yang sedang bertugas di pesawat lalu kemudian menerima SMS misterius yang meminta Bill untuk mentransfer uang sebesari 150 juta dolar atau ia akan membunuh seseorang di pesawat tersebut satu per satu setiap 20 menit. 


Film ini menjadi semakin menegangkan ketika sang pelaku berhasil membuat seolah-olah Bill lah yang membunuh penumpang pesawat tersebut. Setiap 20 menit sekali, seseorang yang berinteraksi dengan Bill mati sehingga membuat hampir seluruh awak pesawat dan markas polisi menduga bahwa Bill lah yang melakukan pembajakan pesawat. Bahwa Bill mengalami gangguan kejiwaan dan menganggap semua hal itu adalah halusinasinya saja. 

Keadaan makin diperparah ketika seluruh penumpang menjadi curiga karena banyak kejadian-kejadian aneh yang terjadi di sekitar mereka, para penumpang membuat keributan dan meminta penjelasan. Belakangan dilaporkan oleh stasiun berita setempat yang juga disiarkan ke dalam seluruh televisi di pesawat bahwa Bill adalah seorang polisi yang menderita luka batin akibat masa lalu keluarganya dan menjadi seorang perokok dan alkoholik. 

Bill yang awalnya berniat untuk menyelamatkan pesawat tersebut dengan mencari pelakunya justru di hadapkan pada situasi ketika semua orang melawannya dan tidak mempercayainya, menganggap bahwa justru ia lah yang membajak pesawat tersebut. Lalu bagaimanakah cara Bill menemukan pelakunya ketika orang-orang yang ingin diselamatkannya justru berbalik melawannya? 

Menurutku film ini memiliki kekurangan dari sisi plot. Motif si pelaku melakukan hal tersebut tidak jelas, bagaimana cara si pelaku melakukan pembunuhan pun tidak dijelaskan. Satu hal yang ku anggap cukup menghibur adalah aksi Liam Neeson mematahkan rahang orang yang melawannya, aksi kucing-kucingan dengan si pelaku dan bagaimana Liam Neeson yang terlihat ganas itu masih bisa menunjukan sisi kemanusiaannya ketika berbicara dengan seorang anak kecil. Gaya bertarung Liam Neeson pun seakan mengingatkan ku pada film Taken dimana ia terlihat sangat brutal ketika melakukan adegan perkelahian. 

Overall, terlepas dari kekurangannya, bagiku film ini cukup menghibur. Liam yang meskipun sudah terlihat cukup tua masih terlihat berenergi memainkan film action ini, ketegangan sepanjang film dan membuatku selalu bertanya-tanya, selalu memperhatikan gerak gerik masing-masing penumpang untuk mencoba menebak siapa pelakunya. Non-Stop bagiku bisa dianggap sebagai salah satu film pembuka untuk menuju film-film yang akan release di bulan-bulan selanjutnya. 


Non-Stop Non-Stop Reviewed by Steven on March 10, 2014 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.