Recent Posts

Membuat Game (part 3)


Monopoly
4. Skill VS Chance (Random) 
Dua hal ini adalah hal yang saling bertolak belakang dalam sebuah game. Terlalu banyak unsur random dalam sebuah game akan menghilangkan skill sang pemain, begitu juga sebaliknya. Game yang mengandalkan unsur skill bertujuan untuk menentukan siapa yang lebih baik sementara game yang mengandalkan unsur random bertujuan untuk membuat permainan lebih relax dan casual. Hal yang sering dilakukan adalah menggabungkan keduanya, contohnya, mengambil kartu dari setumpuk kartu adalah chance (random) tapi memutuskan bagaimana memainkan kartu yang diambil tersebut adalah skill, contoh lainnya adalah melempar sebuah dadu adalah random, tapi menentukan langkah selanjutnya adalah skill. 

5. Heads VS Hands 
Tipe ini mengangkat konsep seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan dalam sebuah game dan seberapa banyak konsep berpikir (puzzle solving) dalam sebuah game. Kita harus menentukan game kita akankah lebih banyak berpikir atau justru lebih banyak bergerak. Contohnya, Super Mario Bross, Sonic The Hedgehog, Mario yang melompat kesana bergerak kesana kemari mengandalkan tingkat kegesitan kita, dan terkadang ada pula beberapa stage yang mempunyai puzzle yang harus kita pecahkan misalnya saat melawan boss, dll. Kita harus bisa menyeimbangkan kedua hal ini, sehingga pemain yang berharap lebih banyak bergerak tidak kecewa ketika melihat justru game kita lebih banyak puzzle solving, sementara pemain yang justru ingin lebih banyak berpikir tidak akan memainkan game kita karena terlihat lebih banyak mengandalkan kecepatan tangan. Nintendo Wii contohnya, menciptakan konsol yang mebuat kita lebih banyak melakukan gerakan, sehingga orang yang lebih suka puzzle solving tidak tertarik memainkannya karena sekilas terlihat permainan lebih mengandalkan pergerakan. 

6. Competition VS Cooperation 
Kompetisi dan kooperasi sangat penting dalam kehidupan kita sehingga kita perlu melakukan eksperimen terhadap keduanya, sebagian agar bisa menjadi lebih baik dan sebagian lagi agar kita bisa mengenal lebih jauh tentang teman dan keluarga kita, sehingga kita bisa mendapatkan sense yang lebih baik tentang siapa yang lebih baik dalam hal apa dan bagaimana kita kita bisa bekerja bersama. Game memberikan kita sebuah cara yang aman untuk mengeksplor bagaimana orang-orang di sekitar kita berkelakuan dalam situasi yang berat, ini adalah alasan mengapa kita suka bermain bersama-sama. Beberapa game terkadang memberikan kedua unsurnya contohnya game sport dimana kita bisa saling berkompetisi dan bisa juga bekerja bersama melawan komputer, contoh lainnya adalah game online dimana kita bisa berkompetisi tapi juga bisa bekerja bersama. 

7. Short VS Long 
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk menyeimbankan game adalah durasi permainan. Jika durasi terlalu singkat, maka pemain tidak akan mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan dan mengeksekusi strategi. Tapi jika permainan terlalu lama, pemain akan menjadi bosan, atau pemain akan menghindari memainkan game tersebut karena membutuhkan banyak time commitment. 
Salah satu faktor yang menentukan kapan permainan berakhir adalah kondisi menang dan kalah. Dengan mengubah kondisi ini, kita bisa mengubah secara drastis durasi permainan. Sebagai contoh, game Monopoly, ketika dimainkan dengan aturan resminya, maka permainan terkadang bisa berakhir dalam waktu 90 menit, tapi banyak pemain melakukan perubahan dalam aturan resminya sehingga terkadang permainan bisa berakhir dalam waktu 3 jam.
Membuat Game (part 3) Membuat Game (part 3) Reviewed by Steven on March 11, 2014 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.